Walmart merupakan jaringan toko retailer dan diskon terbesar di dunia dengan jumlah toko sekitar 11.400 toko di 26 negara. Di 2022, laba bersih Walmart mencapai $ 8,97 miliar atau setara Rp 138,7 triliun dan pendapatan Walmart mencapai $ 401,28 miliar atau setara Rp 6.204,99 triliun, sekitar 3x APBN Indonesia.

Walaupun Walmart merupakan perusahaan publik, yang mana sahamnya diperdagangkan di bursa, sejatinya Walmart adalah perusahaan keluarga karena sekitar 50,1% saham masih dipegang oleh keluarga Walmart. Investor institusi memegang sekitar 33% saham dan sisanya dipegang oleh investor retail.

Sejarah Walmart dimulai tahun 1962, dimana Sam Walton – orang yang memiliki visi kepemimpinan – mendirikan Walmart untuk pertama kali di Rogers, Arkansas. Selama 5 tahun kemudian, keluarga Walton memiliki 24 toko dengan total penjualan mencapai $ 12,7 juta. Tahun 1969, secara resmi perusahaan memakai nama Wal-Mart Stores, Inc.

Di tahun 1970, Walmart menjadi perusahaan terbuka dimana harga saham perdana dijual sebesar $ 16,5 per lembar. Berlanjut ke tahun 1972, Walmart tercatat di Bursa Efek Yew York. Dengan 51 toko penjualan Walmart mencapai $ 78 juta.

Pada tahun 1980, penjualan tahunan Walmart telah mencapai $ 1 miliar, lebih cepat dibanding perusahaan lain pada masa itu, dengan 276 toko dan memperkerjakan 21.000 orang. Tahun 1983, Sam’s Club pertama dibuka di Midwest City, Oklahoma. Sam’s Club merupakan divisi dari Walmart yang menerapkan keanggotaan dan konsep gudang untuk menyediakan kebutuhan sehari-hari. Tahun 1987, keluarga Walton mendirikan Yayasan Keluarga Walton dan memasang sistem komunikasi satelit pribada terbesar di Amerika Serikat. Sistem ini menghubungkan seluruh operasi perusahaan. Tahun 1988, David Glass – seorang profesional yang telah bekerja di Walmart sejak 1976 –  ditunjuk sebagai CEO.

Di tahun 1991, Walmart bekerjasama dengan Cifra, perusahaan retail di Mexico. Hal ini menandai tekat Walmart untuk go global. Tahun 1994, Walmart memperluas pasar Kanada dengan membeli 122 toko Woolco. 1996, Walmart membuka toko pertama di China dan di 1998, Walmart masuk ke Inggris dengan mengakuisisi Asda.

Di 2000, memunculkan walmart.com agar masyarakat Amerika bisa berbelanja online. 2002, Walmart berinvestasi di Seiyu, Jepang. Di tahun 2009, Walmart masuk ke Chili dengan mengakuisi D&S S.A. Penjualan tahunan Walmart mencapai $ 400 miliar.

Pada tahun 2010, melakukan joint venture di India dan membuka toko pertama Bharti Walmart. Tahun 2011, Walmart ekspand ke Afrika Selatan dengan mengaikusisi 51% Massmart Holdings Limited. Dengan akuisisi ini, membuat toko Walmart melebihi 10.000 unit di seluruh dunia. Di 2013, Walmart membuka toko pertamanya di Columbia. 2013, mengakuisi Bharti Walmart Private Limited termasuk bisnis cash and carry-nya di India. Di tahun yang sama, Walmart menyatakan komitmen nya untuk membeli produk buatan Amerika senilai $ 250 miliar di masa 10 tahun ke depan. Tahun 2015, Rob Walton, anak dari Sam Walton, berhenti sebagai chairman Wal-Mart Store, Inc dan digantikan oleh Greg Penner, seorang professional yang menjadi menantu Rob Walton.

Di tahun 2017, John Furner – seorang professional – menjadi President dan CEO Sam’s Club. Tahun 2018, Judith McKenna menjadi President dan CEO Walmart International. Di 2019, John Furner menjadi President dan CEO Walmart US dan Kath McLay menjadi Presiden dan CEO Sam’s Club. Dan pada tahun 2022, Walmart merayakan ulang tahunnya yang ke-60.

Seiring perkembangan Walmart, kepemimpinan sudah mulai diserahkan kepada professional. Namun, keluarga Walton masing memegang kendali Perusahaan. Berikut 3 anggota keluarga Walton yang terbanyak memegang saham Walmart :

  1. Jim C. Walton, adalah anak termuda dari Sam Walton. Jim Walton pernah menjadi direktur Walmart lebih dari 10 tahun, sampai tahun 2016. Jim Walton memegang sekitar 1,298 miliar lembar saham Walmart.
  2. Alice L. Walton, satu-satunya anak perempuan Sam Walton, yang memegang sekitar 1,294 miliar saham Walmart. Alice Walton merupakan salah satu wanita terkaya di Amerika Serikat dengan kekayaan $ 60,9 miliar.
  3. Robson (Rob) Walton, anak dari Sam Walton yang bergabung bersama Walmart di tahun 1969, 7 tahun setelah Walmart didirikan. Rob Walton menjadi direktur Walmart selama 23 tahun dari 1992 sampai 2015, periode dimana Walmart tumbuh dari jarring retail kecil sampai menjadi jaringan ritel besar dunia. Rob Walton memegang sekitar 1,291 miliar saham Walmart.

Walaupun kendali Walmart masing di tangan keluarga Walton, sebagai Perusahaan public masih ada pemegang saham lain baik pemegang saham institusi maupun pemegang saham individu. Berikut 3 pemegang saham institusi yang terbanyak memegang saham Walmart :

  1. John T Walton Estate Trust, lembaga perwalian ini memegang lebih dari 1 miliar saham Walmart. Ke-3 anak Sam Walton diatas – Jim, Alice dan Rob – merupakan salah satu pemegang amanah perwalian tersebut.
  2. Vanguard Group, adalah Perusahaan pengelola reksadana dan ETF yang memiliki asset kelolaan sekitar $ 6,2 triliun. Per 29 Sept 2022, Vanguard memiliki sekitar 130,2 miliar saham Walmart.
  3. BlackRock, merupakan Perusahaan investasi yang didirikan di tahun 1988 dan per 31 Des 2021 memiliki aset kelolaan lebih dari $ 10 triliun. BlackRock memiliki sekitar 96,6 miliar saham Walmart yang ini setara dengan 3,6% dari seluruh saham yang beredar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *